ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH ^_^

Kamis, 05 Januari 2012

Perkuat Iman jaga Kesucian ^_^

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....

Pembaca,kali ini saya akan membuat postingan tentang Menjaga Maruah kita sebagai wanita. Kebetulan ketika saya sedang chat dengan seorang teman di Facebook :D dia,Teman saya itu menyarankan untuk membahas Fenomena TKI/TKW...di negara Hongkong yang terjerumus ke lembah yang namanya pacaran diluar batas,Masalah bayi tanpa ayah,masalah aborsi,masalah penipuan terhadap para TKI / TKW.

Banya sekali para saudara-saudara kita di Hongkong yang berjuang untuk merubah nasibnya.Untuk memperbaiki nasib,mereka rela meninggalkan kampung halaman,negara tercinta kita Indonesia ini.

Sebab-Sebab mereka jauh pergi ke negara lain untuk mencari sesuap nasi or perkerjaan di karenakan keterbatasan lowongan pekerjaan yang ada di Indonesia.Dan keahlian mereka terbatas.Alahasil mereka pergi ke negri orang untuk memperbaiki nasib.

Kembali lagi ke topik semula,Ternyata banyak para TKI/TKW yang berkerja disana kurang pengetahuan,kurang pendidikan agama,kita tau sendiri kan gimana situasi di Hongkong.kebanyakan penduduknya beragama non muslim.Mungkin ada yang muslim tapi hanya sedikit sekali.kebanyakaan mereka berkerja di rumah-rumah orang yang beragama non muslim.sehingga pengetahuan agama mereka lemah.Tapi tidak semuanya begitu.Ada juga teman saya yang berkerja di Hongkong tapi tetap Istiqomah dengan Imannya bahkan ia memakai jilbab ^_^

Karena lemahnya pemahaman agama mereka,maka mudah sekali mereka untuk tertipu...!! disini bukannya saya sok menggurui atau memfonis para TKI/TKW keimananya kurang,karena yang bisa menilai hanyalah Allah SWT. Para Sahabat,Tuk menjaga agar iman kita tetap..tidak turun naik saya akan kasih tipsnya monggo di simak ...

Kenapa sih iman kudu dijaga?

Karena iman itu selalu berfluktuatif , keimanan manusia tidak selamanya bisa berjalan pada satu garis lurus. Ada kalanya keimanan itu naik tapi ada kalanya turun.
Padahal  iman adalah sumber kekuatan seorang Muslim. Kalau iman kuat maka seorang Muslim akan kuat. Sebaliknya jika iman lemah maka ia pun akan lemah. Karena itu menjaga iman adalah agenda harian seorang Muslim. Maka sudah seharusnya Seorang Muslim tidak melewatkan hari-harinya kecuali di sana ada aktifitas menjaga iman alias jaim. So.. Jaim? Harus itu! iman kudu or wajib dijaga agar tetap stabil.

Gimana sih cara menjaga iman kita agar tetap stabil?

Nah ini dia nih yang sulit.. coz menjaga iman itu gak mudah.. penuh perjuangan alias butuh mujahadah yang tinggi.. berarti orang yang melakukannya sama dengan berjihad donk ya? Hmm.. kudu semangat nih..
Kita simak yuk!

Pertama, Selalu Menyimak al-Qur’an

Al-Qur’an adalah penerang kegelapan bahkan obat bagi semua penyakit. Dengan menyimak bacaannya iman akan kuat dan selalu dalam keadaan fit. Dan inilah yang dilakukan oleh Rasulullah. Beliau menyimak al-Qur’an dan membacanya berulang kali, tatkala beliau sedang shalat malam.
Para shahabat beliau juga seperti itu. Mereka membaca, menyimak dan merenungkan bacaan al-Qur’an sampai mereka menangis tersedu-sedu.
Al-Imam Ibnu Katsir menyebutkan sebuah riwayat dalam kitab tafsirnya, bahwa Abu Bakar as-Shiddiq adalah orang yang lembut, belas kasih dan hatinya mudah tersentuh jika mengimami jamaah shalat. Bisa dipastikan khalifah Rasulullah ini menangis bila ia berdiri menjadi imam. Begitu pula Umar bin Khatthab. Bahkan shahabat yang bergelar al-Faruq ini pernah sakit beberapa waktu lamanya karena firman Allah,

“Sesungguhnya adzab Rabbmu pasti terjadi, tak seorang pun yang dapat menolaknya” .

Kedua, Merenungkan Keagungan Allah ‘Azza waJalla




Banyak ayat dalam al-Qur’an begitu juga hadits-hadit Rasululah tentang keagungan Allah. Jika seorang muslim memperhatikan nas-nas tersebut, maka tentu hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk dan khusyu’ pada Dzat yang Maha Agung.

Ketika Nabi Musa meminta pada Allah agar ia bisa melihatNya. Ia berkata kepada Musa melalui firmanNya:

“Kamu sekali-kali tidak akan bisa melihatku, tapi lihatlah gunung itu. Jika ia tetap di tempatnya maka kamu dapat melihatku. Tatkala Allah menampakkan dirinya pada gunung tersebut maka hancurlah gunung itu dan Musa pun jatuh pingsan.” (al-A’raf: 143)

Saat menafsirkan hadits ini Rasulullah bersabda, sambil memberi isyarat dengan tangan beliau dan berkata, “Seperti ini” sambil meletakkan ujung ibu jarinya pada sendi jari kelingkingnya yang atas lalu beliau berkata, “lalu gunung itu pun tenggelam”. Maksudnya, gunung itu tidak tampak lagi kecuali seukuran yang diisyaratkan oleh beliau.

Nash-nash tentang masalah ini sangat banyak. Tujuannya membangkitkan perasaaan agung akan kekuasaan Allah dan dengan itu hati menjadi lembut. Jika hati lembut maka ia mudah menerima hidayah dari Allah. Dengan itu pula ia peka dengan berbagaio kemungkaran yang terjadi di sekitarnya. Dengan begitu ia bersemangat melakukan ketaatan dan sedih dengan berbagai penyimpangan-penyimpangan.

Ketiga, Mencari ilmu Syar’i
Ilmu syar’i yang kita inginkan di sini adalah ilmu yang membangkitkan rasa takut pada Allah dan menambah bobot iman sebagaimana firman Allah,maka dari itu pembaca…yuukk kita menuntut ilmu,Ilmu itu bukan hanya di lembaga2 sekolah..di kehidupan kitapun ilmu ^_^

:“Sesungguhnya yang takut pada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu” (Qs. Faathir: 28).

Dalam kaitannya dengan iman ini, orang yang mengetahui tidak bisa disamakan dengan orang yang tidak mengetahui. Bagaimana mungkin orang yang mengetahui perkara-perkara syari’at, makna syahadat disamakan dengan orang-orang yang tidak mengetahuinya? Bagaimana mungkin menyamakan orang yang mengetahui kejadian sesudah mati, alam barzakh, padang mahsyar, siksa neraka, nikmat surga, hikmah di balik syari’at, hal-hal yang halal dan haram, dipersamakan dengan orang-orang yang tidak mengetahui semua itu?

“Samakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Qs.az-Zumar: 9).

Dengan demikian jelas ilmu syar’i di antara hal yang dapat menambah dan menguatkan iman. Betapa tidak dengan inilah  seorang Muslim diantar mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan. Dari sinilah lahir rasa takut, harap dan cinta pada Allah.

Keempat, Menggiatkan Berbagai Bentuk Ibadah.
Di antara rahmat Allah pada kita semua adalah Dia mensyari’atkan pada kita berbagai macam ibadah. Di antaranya ada ibadah fisik seperti shalat, ada ibadah lisan seperti dzikir dan do’a, ada ibadah hati seperti tawakkal, redha, khauf, dan raja’ bahkan ada ibadah yang memadukan ketiga-tiganya seperti ibadah haji.
Ditinjau dari sifatnya ada ibadah yang wajib, sunnah dan anjuran. Yang wajib pun dibagi lagi dalam beberapa jenis; wajib kifayah dan wajib ’aini . Begitupun yang sunnah. Shalat misalnya, ada yang rawatib sebanyak dua belas rakaat sebelum dan sesudah shalat fardhu. Ada yang lebih sedikit bobotnya seperti empat rakaat sebelum Ashar dan dua rakaat sebelum shubuh. Ada juga shalat yang lebih tinggi bobotnya dari itu yaitu shalat lail. Dari ragam pelaksanaannya, ada yang dikerjakan dengan dua-dua rakaat atau empat-empat rakaat setelah itu ditutup dengan witir; satu, tiga, lima, tujuh, atau sembilan rakaat dengan satu tasyahud.

Dengan begitu, setiap orang bisa melihat kondisinya. Jika kondisi iman lagi fit maka ia bisa mengerjakan banyak macam ibadah beserta berbagai ragam pelaksanaannya. Jika ia merasa dirinya lagi futur (letih dan tidak semangat) maka ia bisa memilih jenis ibadah yang ringan. Ini semua ada hikmah Allah di balik semua itu agar kita senantiasa dalam kondisi ibadah dan ibadah itu sesederhana bagaimana pun pasti akan memberi pengaruh pada iman.

Kelima, Banyak Mengingat Mati.
Kematian adalah pintu perpindahan alam yang pasti dilalui oleh setiap manusia. Setiap kita tidak ada yang tahu bagaimana kelanjutan nasibnya di alam yang baru itu. Di sana ada huru hara, ada fitnah, ada pertanyaan yang dihadapkan kepada setiap kita. Itulah sebabnya Rasulullah bersabda,

 ”Perbanyaklah mengingat penghalau kelezatan, yaitu kematian”.(HSR. Tirmidzi)

Mengingat mati bisa mendorong seseorang menghindari berbagai kedurhakaan. Tidaklah seseorang mengingat mati melainkan akan membuat hatinya semakin lapang. Begitu pula dengan mengingat mati hati seseorang akan menjadi lembut. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menganjurkan kita untuk berziarah kuburan setelah sebelumnya beliau melarangnya. Beliau bersabada,

”Dulu saya melarang kalian ziarah kuburan, adapun sekarang ziarahilah karena itu bisa melembutkan hati, membuat mata menangis, mengingatkan akhirat... ”(HR. Hakim).

Dalam ziarah kubur, seorang muslim hendaknya menghadirkan kesadaran, mengambil pejajaran dari orang yang telah terbujur kaku dalam liang lahad itu. Hendaknya ia mengamati keadaan si mayit yang telah meninggalkan teman-teman sejawatnya, keluarganya tercinta, harta benda yang ditumpuknya. Saat ini teman sejawat dan kelaurga tercinta tak satu pun yang dapat menolongnya. Harta yang banyak tidak berguna lagi, bahkan mungkin menjadi rebutan ahli waris. Tidak ada yang bisa menyelamatkan simayit kecuali dirinya sendiri.

Begitulah seterusnya, semua perenungan itu akan membawa seorang muslim pada tiga faidah; penyegaran taubat, kelembutan hati, dan semangat menjalankan ibadah.sedangkan mereka yang melupakan kematian ia akan menunda-nunda taubat, tidak pernah puas dengan dunia, dan malas ibadah.

Keenam, Bergaul dengan sesama orang beriman

Berhati-hatilah memilih teman karena ia bisa merusak iman kita. Sesungguhnya teman yang baik ialah teman yang mendekatkan diri kita dengan Allah. Alangkah indahnya hidup ini jika diri kita dikelilingi oleh teman yang sangat mencintai Allah. Di saat kita jatuh, dialah menarik kita untuk kembali mencari cinta Allah!
Allah menyatakan dalam Al Qur'an bahwa salah satu sebab utama yang membantu menguatkan iman para shahabat Nabi adalah keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di tengah-tengah mereka.

Allah Ta’ala berfirman,

"Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nyapun berada ditengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Ali 'Imran: 101).

Allah juga memerintahkan agar selalu bersama dengan orang-orang yang baik. Allah Ta’ala berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur)." (QS. At Taubah: 119).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita.

 Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa.)

Ketujuh, Menjauhi Hal-hal yang Dapat Melemahkan Iman

Untuk menjaga iman, selain melakukan hal-hal yang dapat menguatkan juga harus dijaga agar terhindar dari hal-hal yang dapat melemahkan, yakni ;

1. Menjauh Dari Suasana Keislaman dalam waktu yang lama
2. Enggan Mempelaajari Ilmu syar’i
3. Betah dengan lingkungan yang banyak maksiatnya.
4. Tenggelam dengan kesibukan duniawi sehingga hatinya jadi mati.
5. Berangan-angan yang serba muluk-muluk.
6. Berlebih-lebihan dalam makan, bicara, tidur, dan istirahat
7. Sibuk Mengurus Istri, harta, dan anak-anak


Kedelapan, Berdoa Agar Selalu Dikuatkan Iman dan Istiqamah

Nah ini nih yang takkala pentingnya, setelah usaha yang kita lakukan agar menjaga iman kita tetap stabil, saatnya melengkapi usaha kita dengan doa, agar senantiasa diberi kekuatan oleh Allah untuk bisa menjaga iman. Mohonlah selalu istiqomah kepada Allah subhanahu wata'ala dengan sungguh-sungguh karena hati manusia berada diantara 2 jemari Allah subhanahu wata'ala, Allah subhanahu wata'ala dapat membolak-balikan hati kita kapan saja, kita tidak tahu apakah di akhir hayat kita, kita masih berada diatas agama islam ataukah sudah keluar dari islam? wallahu a'lam
  




Nabi Muhammad Sholawallhu 'alaihi wasslam mengajarkan doa, agar hati kita tetap istiqomah di jalan Allah subhanahu wata'ala, do'a nabi :

"yaa.., muqollibal qullub, tsabits qolbi 'ala dinnik"
artinya "wahai zat yang membolak-balikan hati tetapkanlah hatiku diatas agamaMU"(HR. Ahmad,HR At tirmidzi,HR Al Hakim, sanadnya hasan shahih, kata ummu salamah (istri nabi yang kedua) ini do'a yang paling sering dibaca)


Sahabat pembaca,itulah cara kita tuk menjaga kondisi iman kita.dan saya juga akan bahas masalah wanita...karena telah bayak disekitar kita wanita-wanita yang jauh dari pemahaman agama,dan begitu banyak fenomena wanita hamil di lur nikah...!!

Wahai para wanita jagalah kesucianmu hanya untuk seseorang yang memang halal bagimu..!!

Keperawanan masih penting?

PENTING!!!!
dengan tegas harus dijawab itu. Pertanyaan tersebut tentu diajukan kepada dan dijawab oleh wanita Indonesia. Karena meskipun nilai dari keperawanan semakin merosot dari jaman ke jaman tapi kita hidup di Indonesia dimana masyarakat masih menjunjung norma dan nilai-nilai ketimuran yang masih berlaku.
Kenapa keperawanan dibilang penting? apakah demi kaum laki-laki? jawabannya tidak! karena keperawanan perlu dipertahankan sampai menikah sebenarnya demi kebaikan  wanita itu sendiri, karena akibat dari hilangnya keperawanan karena seks pra nikah berkaitan erat dengan dampak buruk terhadap pisikologi wanita
Berikut ini alasan dan akibat yang bisa muncul karena hilangnya keperawanan sebelum menikah, pikirkan, pasti masuk akal. Bagi yang sudah terlanjur tidak perawan, usahakan menasihati kawan wanita lainnya, karena pasti kamu sudah merasakan semua atau sebagian point-point berikut ini:


1.Seks Pranikah menyebabkan kamu akan dihantui perasaan bersalah
Sekali kamu melakukannya dan meskipun mungkin tidak ada seorangpun yang tahu, rasa bersalah akan selalu menghantui. Bahkan bisa jadi kamu akan menjadi benci pada dirimu sendiri karena tidak bisa menolak tekanan untuk melakukan hubungan seks. Perasaan seperti ini memang tidak mendominasi, tapi biasanya Karena kamu bisa menjadi “sexual person” dan segala sesuatunya tidak aakan selalu muncul setiap waktu dan akan selalu menjadi bagian darim  

2. tak akan pernah lagi sama seperti semula

Seperti kalau pernah mencoba sesuatu benda additif lainnya, maka ada saatnya rasa kepengen atau ketagihan akan datang. Akibatnya, pikiran akan dipenuhi dengan seks dan menggangu konsentrasi untuk hal lainnya. Dengan kata lain, dewasa sebelum waktunya.

3. Seks Pranikah akan mengubah cara pandangmu tentang seks - selamanya

Seks seharusnya sesuatu yang sakral dan menjadi sangat indah jika dilakukan oleh pasangan suami istri. Tapi jika dilakukan sebelum menikah, maka bisa jadi sex berubah menjadi sebagai suatu yang “kotor” dan terlarang. Cara pandang ini bisa terus tertanam di benak kamu, bahkan setelah kamu menikah nantinya. Percayalah, akan mengerikan!


4. Kamu akan sulit lepas dari “the first one”

Biasanya cewek merasakan ikatan yang sulit dilepas dengan cowok yang telah dia berikan virginitasnya. Ini tidak ada hubungan dengan ketakutan kalau-kalau tidak ada cowok lain yang akan menerima dia sesudah tidak virgin. Ini masalah psikologis. Padahal, cowok belum tentu merasakan hal yang sama.


5.Karena hubungan pacaran kamu bisa berubah menjadi “all about sex”

Pasangan pranikah yang telah melakukan hubungan sex biasanya akan selalu mempunyai hidden agenda. Kapan dan dimana akan melakukannya... Tidak jarang karena jadwal rahasia ini mereka harus berbohong, kepada siapa saja. Bentuk-bentuk perhatian akan menjadi bias. Apakah benar-benar tulus atau karena cuma sex. Bahkan terkadang sedang berantem hebat pun akan langsung baikan cuma gara-gara seks, dan melupakan masalah sesungguhnya. 

6.seks Pranikah, maka kamu tidak akan pernah menikmati surganya bulan madu

Karena sudah biasa melakukan hubungan sex pra nikah, maka bulan madu yang mestinya asyik dan romantis, bakal jadi seperti liburan biasa. Tidak akan pernah ada sesuatu yang berkesan untuk seumur hidupmu.

Karena kamu bisa menjaga reputasi dan tidak mau “nyesel” di kemudian hari
Hampir bisa dipastikan, teman-temannya akan tahu jika seorang laki-laki telah melakukan hubungan sex dengan pacarnya. Jadi ini merupakan rahasia..umum.



Itu yang hanya  baru pembalasan di dunia,belum lagi di akhirat..disini saya akan menjelaskan beberapa hukuman bagi yang berzina…silakan disimak..


HUKUM ZINA
Perbuatan zina diharamkan dalam syari’at islam, termasuk dosa besar, berdasarkan dalil-dalil berikut ini:

1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'alal :

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". [al-Isrâ/17:32]

2. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina". [al-Furqân/25: 68-69]
Dalam hadits, Nabi juga mengharamkan zina seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu 'anhu, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:

سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ : أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ ؟، قَالَ: أَنْ تَجْعَلَ للَِّهِ نِداً وَهُوَ خَلَقَكَ ، قُلْتُ:ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ ، قُلْتُ:ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: أَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ

"Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Dosa apakah yang paling besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan tandingan atau sekutu bagi Allah , padahal Allah Azza wa Jalla telah menciptakanmu. Aku bertanya lagi : “Kemudian apa?” Beliau menjawab: Membunuh anakmu karena takut dia akan makan bersamamu.” Aku bertanya lagi : Kemudian apa ? Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab lagi: Kamu berzina dengan istri tetanggamu".[4,5]

Sejak dahulu hingga sekarang, kaum muslimin sepakat bahwa perbuatan zina itu haran. Imam Ahmad bin Hambal rahimahullaht berkata : Saya tidak tahu ada dosa yang lebih besar dari zina (selain) pembunuhan.


Sungguh Allah Subhaanahu wa ta’ala telah mengkhususkan hukuman dosa zina daripada hukuman-hukuman yang lainnya dengan tiga kekhususan, yaitu:
Pertama, dibunuh dengan cara yang sangat keji jika pelakunya seorang yang telah menikah, dan terkadang dicambuk (hukuman ini bagi pelaku zina yang belum menikah), terkadang digabungkan antara dua hukuman kepada pelakunya, yaitu pada tubuhnya dengan cambukan dan pada hatinya dengan diasingkan dari negerinya selama satu tahun.


Ada sebuah hadits dalam Shahihain bahwasanya datang seorang Arab gunung kepada Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam, lalu berkata:

” يَا رَسُوْلَ اللهِ! إِنَّ ابْنِى كَانَ عَسِيفًا ( أَجِيرًا ) عَلَى هَذَا، فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ وَإِنِّيْ أُخْبِرْتُ أَنَّ عَلَى ابْنِى الرَّجْمَ، فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةٍ مِنَ الْغَنَمِ وَوَلِيدَةٍ ( جَارِيَةٍ )، فَسَأَلْتُ أَهْلَ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُوْنِيْ أَنَّ عَلَى ابْنِى جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ، وَأَنَّ عَلَى امْرَأَةِ الرَّجُلِ الرَّجْمَ “


“Wahai Rasulullah! Sesungguhnya anak lelakiku bekerja kepada si fulan, lalu ia berzina dengan istrinya. Diberitakan kepadaku bahwa anak lelakiku harus dirajam. Maka aku membayar fidyah darinya dengan seratus ekor kambing dan seorang budak wanita. Kemudian, aku bertanya kepada ulama dan mereka memberitahukan kepadaku bahwa anak lelakiku harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu

tahun. Adapun istri si fulan itu harus dirajam.“
Lalu, Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda:

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ، أَمَّا الْوَلِيدَةُ وَالْغَنَمُ رَدٌّ عَلَيْكَ، وَعَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ، وَاغْدُ يَا أُنَيْسُ إِلَى امْرَأَةِ هَذَا، فَإِنِ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا “

“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh aku akan menetapkan hukum di antara kalian berdua dengan kitab Allah, ambillah kembali budak wanita dan kambing itu olehmu adapun anak lelakimu harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Pergilah engkau wahai Unais kepada istri si fulan ini. Jika ia mengakui (perbuatannya), rajamlah ia.” (Lalu, ia pun pergi kepada wanita tersebut dan wanita itu pun mengakuinya. Maka Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam memerintahkan agar wanita tersebut dirajam, lalu dirajamlah ia).


Kedua, Allah Subhaanahu wa ta’ala melarang para hamba-Nya dari kaum mukminin agar tidak mencegah tegaknya hukum Allah Subhaanahu wa ta’ala dalam agama-Nya atas dasar belas kasihan. Allah Subhaanahu wa ta’ala berfirman
,
وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ

”Dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allahk dan hari akhirat. Dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur [24]: 2)


Ketiga, Allah Subhaanahu wa ta’ala mewajibkan agar aib keduanya (para pelaku zina) ditampakkan. Tidak diragukan lagi bahwasanya Allah Subhaanahu wa ta’ala Satir (سَتِيْرٌ), yang Maha Mencintai ketertutupan dan ‘Afuw (عَفُوٌّ), yang Maha Mencintai ampunan. Akan tetapi, karena jelek dan kejinya perbuatan zina maka Allah Subhaanahu wa ta’ala mewajibkan perkara tersebut sebagai akibat dari perbuatan menggauli orang lain (yakni berzina). Allah Subhaanahu wa ta’ala pun memerintahkan agar hukuman ini dilaksanakan di tempat yang terlihat oleh kaum mukminin, tidak boleh dilakukan di tempat yang keduanya tidak terlihat oleh
 seorang pun. Hal ini (lebih mengena) untuk kemaslahatan hukum dan hikmah dari sebuah pelarangan
,
وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ

 ”Dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur [24]: 2)
Adapun hukuman bagi pelaku zina yang sudah menikah diambil dari hukuman Allah Subhaanahu wa ta’ala atas kaum Luth, yaitu dengan dihujani (dilempari) batu. Hal ini dikarenakan persamaan zina dan liwat (homoseksual) dari segi kekejiannya. Maka kita berlindung kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala dari perkara tersebut.

Kerasnya Derita Orang yang Dirajam Menunjukkan Akan Besarnya Dosa yang Diperbuat Olehnya

Lihatlah (semoga Allah Subhaanahu wa ta’ala memberi kita petunjuk tentang keadaan orang yang menjadi perbincangan masyarakat dan menjadi perhatian mata mereka, setiap orang menyaksikannya baik yang mukim (penduduk setempat) maupun yang sedang safar, baik yang shalih maupun yang fajir (penuh dosa). Bahkan masing-masing orang yang hadir mengundi malapetaka yang menimpanya, lalu masing-masing dari mereka membawa batu-batu yang telah terkumpul dan melempari orang yang dirajam dengan batu-batu tersebut di satu tempat yang telah ditentukan.



Kepala dan matanya yang telah melihat apa-apa yang diharamkan oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya `, dilempari…

Hidungnya yang telah mencium bau parfum wanita pezina, dilempari…

Dua bibirnya yang telah mencium pasangan mesumnya, dilempari…

Badannya yang telah memeluknya dan merasakan nikmat pelukannya kepadanya, dilempari…

Tangannya yang telah menyentuh, meraba, dan merasakan kenikmatan, dilempari…

Sesungguhnya setiap anggota badan dan bagian-bagian tubuhnya yang telah merasakan kesenangan dan kenikmatan semuanya, dilempari…


…inilah yang terjadi sekarang, engkau dilempari dan diazab dengan siksa yang amat pedih. Dan dari setiap arah, engkau menerima lemparan batu tanpa lemah lembut, kasih sayang, rasa simpati, dan iba diri.


…inilah keadaan orang yang tidak merasa malu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala . Dan sungguh sekarang

warna pucat telah tampak, ia sangat malu untuk menatap manusia karena merasa amat hina. Demi Allah Subhaanahu wa ta’ala , ini adalah pemandangan yang sangat mengerikan. Setiap mata terbelalak melihatnya

dan setiap hati menjadi berdebar karenanya. Sesungguhnya ini adalah bencana, siksaan, celaan, dan kehinaan.

وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ

”Dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah.” (QS. An-Nuur [24]: 2)

Dan engkau, wahai orang yang dosamu ditutup oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala …ajaklah bicara dirimu, katakanlah kepadanya:

Wahai jiwa…tidakkah engkau merasa malu?
Tidakkah engkau bisa tersipu?

Dan apa yang akan engkau katakan kepada Rabb alam semesta?

Wahai jiwa…hidupmu di atas bumi adalah haram. Makananmu, minumanmu, dan napasmu adalah haram atasmu.

Wahai jiwa…sekarang engkau berada dalam hukuman yang menyakitkan, akan ditimpakan kepadamu hukuman mati dan engkau telah memasukinya.

Maka jikalau engkau wahai jiwa…telah memasuki hukuman mati dan aibmu telah tampak, apa yang akan engkau perbuat di depan Dzat yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya?

Sesungguhnya siksa terhadapmu akan ditangguhkan sampai hari di mana…
 Setiap aib-aib, kejelekan-kejelekan, dan kehinaan-kehinaan tampak di depan semua makhluk!

Banyak di jaman sekarang ini terjadi hamil diluar pernikahan,maka bayak anak yang lahir tanpa adanya ayah,sementara ibunya menelantarkannya saja..Ya Allah ampuni

Maka Wahai Wanita Tutuplah auratmu dengan jilbab yang syar’i.sesuai syariat Islam

Agar kamu terhindar dari perbuatan zina,bukankah Allah telah berfirman :

“Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anakmu, dan isteri-isteri orang mu’min hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenal dan tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59).

Dan bagi laki-laki

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (An-Nur [24]: 30-31)

Firman Allah SWT
.
“Sungguh, demi Tuhanmu, mereka beriman sebelum menjadikan kamu hakim dalam segala perkara yang mereka perselisihkan dan sesudah itu tidak merasa keberatan terhadap keputusan yang kamu ambil, dan mereka sepenuhnya beriman”. (QS. An-Nissa:65)

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki mu’min dan pula bagi perempuan mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan kewajiban, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, (yaitu) kesesatan yang nyata.” (QS. AL-Ahzab:36)


Sedikit ulasan tentang jilbab syar’i

Karena kebanyakan para wanita jaman sekarang mengenakan jilbab hanya untuk trend saja,yang biasa disebut jilbab gaul.disini kita akan bahas menganai jilbab gaul dan jilbabsyar’i sesuai syariat Islam.Monggo disimak pembaca ^_^


JILBAB GAUL itu…


Jilbab Gaul in Abu Al-Ghifari’s view dalam bukunya Kudung Gaul, Berjilbab Tapi Telanjang, defined as jilbab yang masih menampakkan aurat sebab ukurannya yang teramat pendek, tipis transparan dan dililitkan ke leher sehingga dadanya nampak. Mengapa disebut ‘Jilbab Gaul’? Berhubung jilbab sudah menjadi trend dalam pergaulan, maka supaya disebut gaul dan trendy, dipakailah jilbab jenis ini, dan karena alasan berjilbabnya pun hanya untuk ‘gaul’ maka disebutlah jilbab ini sebagai jilbab gaul.
Pengguna jilbab like that usually uses kaos/kemeja/baju yang ketat dan dipadukan dengan celana (biasanya jeans) yang super ketat pula. Sehingga lekuk tubuh dari muslimah ini terlihat dengan jelas.
Jilbab semacam ini adalah jilbab yang tidak syar’i. In other words tidak sesuai dengan apa yang Allah tetapkan atasnya.




Lalu, bagaimana dengan Jilbab Syar’i?


Allah telah menjelaskannya dalam surah An-Nur ayat 31:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa)  nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya…"





Dengan demikian jilbab yang syar’i mesti terhulur sampai ke dada, hingga tidak ada sesuatu yang terlihat, erm…’menonjol’ daripadanya.
Jilbab syar’i mesti dipadukan dengan pakaian yang syar’i pula. Pakaian yang syar’i salah satu cirinya adalah tidak menampakkanbentuk tubuh. Adalah sia-sia if seorang muslimah covers her head but the clothes she uses masih menampakkan aurat—transparan, ketat ‘mencetak’ sehingga lekuk2 tubuhnya terlihat.


Rasulullah SAW bersabda:

"Dari ‘Aisyah ra bahwasanya Asma binti Abu Bakar ke tempat Rasulullah dan dia (Asma) memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling seraya bersabda, ‘Hai Asma, sesungguhnya apabila perempuan telah dewasa, tidak menampakkan sesuatu darinya kecuali ini dan ini’, sambil Rasulullah menunjukkan muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan." (HR. Abu Dawud)


Kalaulah sekarang ini kita sering menjumpai muslimah dengan style jilbab gaul, maka hakikatnya muslimah tersebut belum menutup aurat.

Memang, disisi lain kita patut bersyukur dengan perkembangan jilbab saat ini. Juga bersykur karena kita mendapatkan kebebasan untuk menggunakannya everywhere. Namun, kebebasan ini bukan berarti "suka-suka gue". Jilbab adalah perintah Allah dan Allah pula telah menetapkan aturan-aturannya.
How beautiful seandainya seluruh muslimah berjilbab dengan benar dan pakaiannya dapat menutup aurat dengan sempurna. Jilbab yang panjang, yang terhulur hingga ke dada bukanlah penghalang bagi muslimah dalam beraktivitas (sering kita dengar alasan seperti itu).

Sesungguhnya peraturan yang Allah tetapkan itu semuanya demi kebaikan kita. Dengan segala KemahatahuanNya, Allah turunkan perhiasan (pakaian) terbaik bagi muslimah yang dengannya terlindunglah kita dari berbagai fitnah. Maka, ketika seorang muslimah break the rules atau lari dari ketentuanNya, hakikatnya dia sedang mencelakakan dirinya sendiri.
Wahai muslimah, mari sempurnakan cara menutup aurat kita, syukuri kebebasan berjilbab saat ini dengan menggunakan jilbab syar’i dan tinggalkan jilbab gaul itu.^_^

Dan masalah Aborsi

Banyak di jaman sekarang ini terjadi hamil diluar pernikahan,maka bayak anak yang lahir tanpa adanya ayah,sementara ibunya menelantarkannya saja..Ya Allah ampuni semua dosa-dosa saudara hamba yang berbuat demikian.Bahkan ada yang sampe membunuh anak kandungnya sendiri dengan jalan aborsi Nauzubillah…




 “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena kemiskinan. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-An’aam [6]: 151).
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-Isra` [17]: 31).
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara’).” (Qs. al-Isra` [17]: 33).

Dan apabila bayi-bayi yang dikubur hidup-hidup itu ditanya karena dosa apakah ia dibunuh.” (Qs. at-Takwiir [81]: 8-9)

Banyak keluarga yang tidak memiliki anak,beberapa tahun pernikahan mereka menantikan seorang anak tapi tidak kunjung datang,kenapa kalian membunuh anak-anak,semantara orang diluaar sana banyak yang menginginkan,mengharapkan kehadiran seorang anak.Tidak bersyukurkah kalian..??

Kenapa kalian tidak menjaga pergaulan,menjaga diri dari kemaksiatan yang menjerumuskan kalian kepada perzinaan,padahal kalian tau sendiri apa akibat yang kalian alami..didunia saja kehidupan masa depan,hancur lebur…bahkan tak ada harapan.karena diri merasa malu..banyak orang yang menghardik bahkan mengucilkan kalian karena zina tersebut..tapi kenapa kalian masih melakukannaya?

Belum lagi azab yang akan kalian terima di akhirat nanti,Astagfirullah..wahai remaja remaji..wanita pria,perempuan laki-laki…jagalah kesucian hati dan diri,hanya untuk seseorang yang tepat.yang memang telah halal untukmu.apalah guna kalian merasakan nikmat yang hanya terasa sesaat..namun deritanya berkepanjangan hingga akhirat.

Marilah jadi muslim/muslimah yang bertaqwa..yang senantiasa dekat dan takut akan azab Allah,bangunlah masa depan dengan harapan yang cemerlang.apakah yang kalian cari..??

bukankah dunia ini hanya kefanaan..? hanya sesaat..??..suatu saat dunia ini akan musnah…kita semua akan kembali kepada–Nya. Jadi manfaatkanlah waktu yang ada untuk hal-hal yang bermanfaat.untuk memperbaiki diri kita..

untuk menambah perbekalan kita menuju alam yang kekal..akhirat.^_^
Itu saja pembaca yang saya tuliskan pada postingan kali ini, kali ini saya membuat postingan yang lumayan panjang….lelah juga ya…tapi ga apa2 semoga bermanfaat…^_^

dan bisa diambil hikmahnya buat sahabat pembaca.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar