ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH ^_^

Jumat, 09 Maret 2012

Menemukan Setitik Cahaya Di Kegelapan


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Huuuuuuuffffttt...maafkan saya,telah lama tak berkunjung ke sini (blog saya)
Terlalu sibuk mengurusi hal-hal yang lain,padahal saya sudah berjanji untuk tetap setia mengunjungi blog tercinta saya ini :D

Hidup itu akan terasa indah dan bermakna apabila kita bisa mensyukuri semua pemberian Allah swt terhadap kita.akan tetapi kita sebagai manusia terkadang lupa hal itu dikarenakan sibuk memenuhi keinginan tanpa menyadari nikmat yang Allah beri.Hidup itu penuh liku-liku terkadang di perjalanan kita menemukan pertigaan yang mengharuskan kita untuk memilih.dalam memilih jalan tentunya banyak resiko di dalamnya,apakah kita harus berhenti ketika resiko itu datang?? Bagaimana kita akan samapai ketujuan jika kita memutuskan untuk berhenti?? Dan pilihan itu pasti ada sisi  baik dan buruknya,ketika ditengah jalan terdapat batu besar yang menghalangi kita...apakah kita diam saja ?? atau coba mundur kebelakang mencari jalan lain...?? Jika mundur kita tidak akan maju...,,jika mencari jalan lain kita membuang-buang waktu saja,maka hadapilah batu itu carilah pengungkit agar bisa menggeser batu sehingga tidak menghalangi jalan kita.begitu pun kehidupan ini,jangan lantas karna suatu masalah kita menjadi takut dan berusaha menghindarinya.hadapilah masalah itu agar kita bisa melangkah kedepan memperbaiki kualitas diri.




Ketika saya melihat ada teman saya memakai jilbab yang syar’i sesuai syariat Islam saya kagum terhadapnya,betapa beruntungnya dia bisa memakai jilbab yang anggun yang bisa membuatnya tampil seperti muslimah sejati.dalam benak saya,pasti orang tuanya mendukung,mendidik dia dengan penuh kasih sayang,dengan penuh perhatian,dengan penuh pengertian.sehingga terwujudlah anak yang cantik serta sholehah.Tidak seperti hidup saya,untuk berbusana seperti itu saya banyak menghadapi tantangan,untuk menikmati manisnya Iman dan Islam butuh perjuangan.karena saya di didik oleh orang tua saya dengan didikan awam.yang artinya Islam cuma sekedar agama identitas,tapi kenyataan kesehariannya jauh dari kehidupan yang Islami seperti orang-orang kebanyakan.


Betapa bahagianya dia bisa berbusana cantik dan anggun,serta penuh kharisma yang bisa membuat kagum siapa saja yang melihatnya.tentunya semua itu pemberian ibu dan ayahnya.sementara saya untuk mendapatkan busana seperti itu harus berjuang sendiri mengumpulkan semua tenaga saya untuk bekerja agar hasilnya bisa dibelikan dengan busana seperti itu.gamis,jilbab dan pernik2 lainya.yang berhubungan dengan busana muslimah.Pertama kali saya memakai jilbab,saya sudah tau dan paham mana pakaian yang syar’i dan mana yang tidak karena saya mempelajari itu tidak setengah-setengah dan niat saya berjilbab bukan karena lagi trend tapi karena Allah.karena memang saya tertarik untuk mengikuti syariat islam yang mewajibkan wanita menutup aurat dari pandangan yang bukan mahram / laki-laki ajnabi (asing) dan berpakaian sopan. juga karena saya takut dengan ajab Allah.serta agar Allah meridhoi diri saya.


Dan saat itu pemahaman saya tentang agama amatlah minim,saya hanya tau sediki-sedikit saja tentang itu.walaupun pemahaman saya sedikit itu tidak menciutkan saya untuk belajar dan terus belajar mencari tahu,saya memang sudah fasih bacaan sholat karena waktu di sekolah dulu saya diajarkan bagaimana bacaan dan tata cara  sholat.tapi seperti yang anda ketahui saya hanyalah orang awam yang Cuma tau sholat tapi tidak memahami arti serta makna dari sholat itu sendiri.saya sangat tertarik untuk mempelajari arti bacaan-bacaan dalam sholat,ketika itu saya sudah bisa  menggunakan kemajuan tekhnologi yang ada yaitu internet,karena memang saya bekerja  sebagai OP warnet.dan yang saya ingin tau pertama adalah surat Al fatihah karena surat itu memang wajib dalam bacaan sholat,dan ini akan saya jabarkan artinya....:

 
   1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 

   2.  Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, 

   3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,

   4. Yang menguasai hari pembalasan.

5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami  memohon pertolongan

   6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7.  (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan(jalan)   mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang  tersesat


Subhanallah,jujur waktu itu saya tidak bisa menahan air mata saya betapa menakjubkan arti dari surat Al fatihah ini.sesungguhnya itu lah doa saya kepada Allah.agar Allah memberikan saya hidayah dan Inayah-Nya.agar saya bisa memahami untuk apa saya hidup dan apa tujuan saya hidup.tidak disangka dan tidak diduga ternyata doa-doa yang selama ini saya panjatkan ada dalam surat Al Fatihah.Subhanallah..Allahu’akhbar,walau baru sedikit saya memahaminya tapi itu sudah membuat saya bahagia dan keyakinan saya terhadap Allah menjadi kuat.dan dari situ saya mulai mencari-cari makna bacaan sholat agar saya paham dan untuk memperkuat keimanan saya,karena jika saya hanya tau bacaan tanpa tau artinya,sholat saya terasa hambar.dan akhirnya saya tau,apa arti dari bacaan-bacaan sholat betapa sekali lagi saya berdecak kagum,sugguh artinya begitu indah,setiap gerakan dan setiap  kata dari bacaan-bacaan sholat mengandung makna doa tertinggi untuk kehidupan manusia.keyakinan saya pun bertambah.Alhamdulillah dari situ saya semakin giat untuk memahami dan mendalami agama Islam.

Perjuangan saya dalam menemukan keimanan dan menumbuhkan ajaran Islam pada diri saya tidak hanya sebatas itu saja.ketika saya sudah sedikit paham bacaan sholat dan bisa berbusana sesuai syariat islam masih banyak kendala-kendala berikutnya yang mengantam perjalanan hidup saya menemukan manisnya iman.saya tertarik sekali untuk belajar mengaji karena dikala itu saya masih terbata-bata,bahkan saya masih sangat awam dalam membaca Al-Qur’an. Saya sengaja berhenti kerja dikala itu untuk memenuhi hasrat saya memahami bacaan dan untuk bisa membaca Al Qur’an dengan benar dan fasih.saya memutuskan untuk pergi ke rumah uwak saya di Banten,kebetulan di sana ada sebuah rumah yang dijadikan tempat untuk mengaji anak-anak remaja di desa itu.karena keinginan saya untuk bisa mengaji  kuat akhirnya setiap malam saya pergi belajar mengaji.walaupun saat itu saya merasa malu,karena anak-anak yang lebih muda dari saya sudah lancar membaca Al Qur’an sementara saya masih terbata-bata.tapi karena keinginan saya yang kuat saya buang jauh-jauh rasa malu saya,mereka saja yang masih muda bisa kenapa saya TIDAK?? Itulah yang ada dibenak saya,sudah beberapa hari saya belajar mengaji,tiba-tiba pada suatu malam ketika saya mau berangkat untuk mengaji uwak saya bertanya.”Renny,emang disana,di tempat orang tuamu tidak pernah diajarkan mengaji?? “ Renny bukan tidak diajarkan wak,tapi waktu itu Renny berhenti ngaji,karena sibuk kerja dan sekolah jadi ga sempat mengaji.” Lagian ortu saya tidak begitu memperdulikan pendidikan agama bagi anak-anaknya.”kamu udah besar,koq ga bisa ngaji,padahal ngaji itu penting,gimana ortumu mendidik kamu?? Udah dewasa koq ga bisa baca Al Qur’an.” Jujur hati saya saat itu bagai tersambat petir,saya tertunduk lesu dan akhirnya saya masuk kamar,saya urungkan  niat saya untuk mengaji.kebetulan ada saudara sepupu saya yang pandai mengaji akhirnya dia yang mengajari saya.tapi jujur hati saya waktu itu tidak bisa menerima karena dia mengajari saya seolah-olah dia lebih bisa dalam arti kata merendahkan saya walau tidak nampak kelihatannya.meskipun begitu saya tetap bersyukur karena bisa sedikit demi sedikit.saya tidak tahan dengan betapa saya dianggap bodoh di keluarga itu akhirnya saya putuskan untuk kembali kerja dan akan jarang menghubungi rumah uwak saya lagi,karena saya sudah terlanjur kecewa dengan perkataan beliau.maklum saya waktu itu masih labil jadi pikiran saya terasa tertindas dikala itu.bukannya membantu untuk saya semangat belajar mengaji,malah menciutkan diri dan hati saya.dengan kata-kata beliau.tapi sekarang saya sudah ikhlas dengan peristiwa itu,karena dari situ saya bisa belajar arti hidup dan betapa tidak gampang dalam mendalami keimanan kita kepada Allah.setelah saya pikir-pikir buat apa khatam Al Qur’an berkali-kali,pandai,dan bagus serta fasih bacaan Al Qur’annya tapi keseharian hidupnya jauh dari nilai-nilai keislaman.selama saya tinggal disitu saya selalu memperhatikan remaja-remaja disitu,mereka pasih bacaan  Al Qur’an tapi aneh perkataan mereka jauh dari Al Qur’an bahkan busana yang mereka pakai jauh dari syariaat islam.disini bukan saya menjelek-jelekan mereka.tapi disini saya bisa ambil pelajaran bahwa Al Qur’an itu bukan hanya dijadikan bacaan saja,bukan dituntut bisa atau fasih bacaannya tapi kita juga perlu memahami apa yang terkandung didalamnya dan mengimplementasikan dalam kehidupan/keseharian kita.


Akhirnya saya putuskan untuk kembali bekerja,kebetulan di tempat saya bekerja,bos saya pengetahuan agamanya lumayan bagus,dan terlihat dikesehariannya,sudah tertanam nilai-nilai keislaman,karena bos saya sudah bergelar Haji/Hajah.dan waktu itu saya tidak malu-malu kepada beliau kebetulan beliau mau dan sangat senang ketika saya meminta untuk diajarkan mengaji,Alhamdulillah gumam saya.tapi pada saat itu waktu saya mengaji sangat-sangat terbatas karena saya juga harus bekerja menjaga warnet.tapi tidak apa-apa walaupun hanya sedikit paham tapi itu bermanfaat buat saya ^__^.


Dari situlah saya belajar mengaji dan saya sering mendengar murotal-murotal yg saya download dari internet untuk  saya belajar agar bisa mengaji,Alhamdulillah sekarang sudah bisa walaupun tidak sebagus anak-anak pesantren.bagi saya memperbagus bacaan Al qur’an bukan menjadi hal yang utama meskipun itu penting karena hakikat Al Qur’an diturunkan kepada kita umat Islam bukan sekedar bahan bacaan saja melainkan sebagai pedoman hidup,dibaca,dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan.


Setelah beberapa tahun saya tinggal dilingkungan yang lumayan bagus pemahamannya,saya putuskan untuk pulang ke kampung halaman.karena sudah lama sekali saya tidak mengunjungi keluarga saya.di sinilah keimanan saya diuji,dan disini juga saya dituntut untuk mengamalkan sedikit ilmu yang saya dapat.ketika memasuki rumah,keadaan rumah masih seperti dahulu sebelum saya keluar rumah,tidak ada nilai-nilai keislaman didalamnya.jujur saya prihatin melihat semua itu,sebagai anak ingin rasanya saya mengingatkan orang tua saya untuk mempelajari agama islam.walaupun kami keluarga yang beragama islam tapi sudah saya katakan di awal kalo keluarga saya masih awam dari ajaran islam.disitu saya punya inisiatif  untuk mengajak adik-adik saya belajar agama islam dengan sedikit pemahaman dari saya.Alhamdulillah mereka mulai rajin sholat dan mulai mau mengaji walaupun saat itu  saya belum bagus benar bacaan Al Qur’annya.tapi saya yakin Allah swt tidak menilai itu, yang saya tau Allah menilai niat serta usaha hamba-Nya yang memang bersunguh-sungguh ingin mendekat kepada-Nya dan ingin mengenal-Nya lebih dalam.dengan keyakinan itu saya bersemangat untuk terus belajar dan belajar memperbaiki keadaan keluarga saya yang awam dalam memahami islam.dan Alhamdulillah ortu saya tergerak,pernah saya melihat ibu saya sholat dan membaca Al Qur’an langsung saya waktu itu menangis ternyata usaha saya tidak sia-sia.Alhamdulillah...^__^


Tapi ada kendala lain yang mungkin juga berat,ketika saya tinggal di tempat orang tua saya,karena saya orang yang tidak betahan bila tidak bekerja,maka saya waktu itu putuskan untuk melamar kerja disebuah pabrik rumahan,dan sekali lagi saya bersyukur,pada waktu itu pemilik pabrik beragama budha maklum orang chinese(cina).Alhamdulillah walaupun saya memakai jilbab beliau memperbolehkan saya untuk bekerja di pabriknya.ketika tepat jam 12.15 WIB,dan kebetulan waktunya sholat  dzuhur,dan adzan sudah berkumandang,saya meminta ijin untuk melaksanakan kewajiban saya sebagai umat muslim,tapi alangkah terkejutnya saya ketika itu,beliau berkata seperti ini “ Maaf nak,bukannya saya tidak menghargai agama kamu,saya tau sholat orang muslim 5 waktu,jika kamu melaksanakan sholat dalam sehari 5x,dan anak-anak yang lain nanti ikut-ikutan mengikuti apa yang kamu lakukan siapa yang akan mengerjakan semua ini??(maksudnya kerjaan).jadi kamu tidak usah sholat silakan bekerja kembali” hati saya sangat sakit dan dengan perasaan yang campur aduk entah perasaan apa itu,saya menjawab dengan jawaban yang sebisa saya,karena perasaan saya waktu itu benar-benar entahlah..” maaf cik,saya paling-paling mengunakan waktu 5 menit jadi tidak akan mempengaruhi kinerja saya,dan yang cik maksud 5 waktu kan bukan dikerjakan seharian penuh tapi hanya waktu-waktu tertentu,dan ini saya sholat Cuma 2 waktu,antara dzuhur dan magrib karena dzuhur dan magrib saya masih bekerja disini.?? Apakah bisa dipertimbangkan cik?? Hanya 5 menit” itulah jawaban saya.tapi beliau tetap kokoh dengan pendiriannya.malahan saya di berikan pilihan” kalo kamu tidak senang dengan peraturan saya,silakan kamu keluar,saya masih banyak kariyawan lain,toh saya tidak  akan rugi jika mengeluarkan kamu” hati saya rasanya ingin menangis,saya jawab “ya sudah kalo gitu cik,terimakasih sudah memberi saya kesempatan untuk bekerja disini,jika saya ada salah dalam berkata saya mohon maaf,saya pilih keluar dari kerjaan ini,terimakasih sebelumnya”. Dalam perjalanan ke rumah saya hanya menunduk lesu,betapa sekarang saya sedang di uji oleh Allah,seberapa kuat dan seberapa saya Istiqomah dengan keimanan ini.setelah saya sholat saya tak henti-hentinya menangis,bukan karena saya sedih tapi betapa Allah sedang menguji saya,betapa sulit untuk menggapai Ridho-Nya.tapi saya tetap kokoh Alhamdulillah saya bisa melewatinya.dan saya tetap Istiqomah dijalan-Nya.


Suatu ketika ada teman  lama saya berkunjung ke rumah saya, kebetulan dia mengajak saya untuk jalan-jalan sore mengendarai sepeda motor,saya yang duduk menyamping membuat dia risih.sekali lagi keimanan saya diuji “ Renny,kamu kenapa nggak pake jeans aja sih?? Kan enak duduknya ga berat sebelah”  ketika itu saya mengenakan rok panjang karena itulah busanan yg syar’i,tidak menampakan lekuk tubuh dan kaki saya.” Maaf sahabat,saya bukannya sok mau ceramah,tapi inilah yang saya pelajari di dalam islam,kalo saya pake jeans sama saja saya tabaruj atau menampakan keindahan tubuh saya jadi percuma saya berjilbab kalo masih nampak” diapun bertanya lagi “banyak koq yang pakai jilbab dan menggunakan jeans?? “ saya tersenyum dan sekali lagi saya jawab “ Setiap orang punya niatan yang berbeda sahabat,apakah mereka memakai karena Allah,karena mengikuti ajaran islam?? Atau hanya ikut-ikutan trend untuk menarik simpati lawan jenis?? .sahabat saya itu tersenyum dan berkata “ ok deh bu ustad” hhaaa dasar kamu..!!

Alhamdulillah sampai sekarang saya masih tetap Istiqomah dengan jilbab dan keimanan saya.semakin saya mempelajari islam dan saat itu juga semakin saya cinta akan islam.dan saya mengerti tujuan hidup saya yang sebenarnya.walaupun saya tidak sepandai dan sepintar anak-anak keluaran pesantren.tapi saya tetap bersyukur karena Allah telah memberikan saya hidayah-Nya.serta nikmat islam dan manisnya iman pada diri saya.Subhanallah..tiada yang bisa memberikan hidayah kecuali Allah swt.dan tiada yang pantas kita sembah selain diri-Nya. Meskipun  pemahaman saya belum dalam saya tetap semangat,tetap optimis suatu saat saya bisa paham seperti mereka-mereka yang mungkin memperoleh pendidikan agama dari pendidikan formal seperti pondok pesantren.


Ya Allah... Istiqomahkanlah Hati hamba untuk terus berada di jalan-Mu
Ya Robby....Tegar dan sabarkanlah hati ini dalam menghadapi ujian dari-Mu
Ya Rahim...tetapkanlah Islam sebagai agama,Muhammad saw sebagai nabi,dan Engkau sebagai Ilah hamba...
Berikanlah hamba petunjuk jalan yang lurus yang Engkau ridhoi..serta selamatkanlah hamba di dunia maupun di akhirat...Aamiin ya Robbal Alamiin...

Allahu’akhbar...

Itu saja postingan saya kali ini semoga bermanfaat buat pembaca,semoga kisah perjalanan hidup saya ini bisa diambil hikmahnya buat pembaca.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....


1 komentar:

  1. Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker. Segera daftarkan diri anda dan dapatkan Bonus Depo Awal Member Baru dan juga Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ , Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !!!!

    BalasHapus