Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh...
Huuuuuuuffffttt...maafkan
saya,telah lama tak berkunjung ke sini (blog saya)
Terlalu sibuk
mengurusi hal-hal yang lain,padahal saya sudah berjanji untuk tetap setia mengunjungi
blog tercinta saya ini :D
Hidup itu akan
terasa indah dan bermakna apabila kita bisa mensyukuri semua pemberian Allah
swt terhadap kita.akan tetapi kita sebagai manusia terkadang lupa hal itu
dikarenakan sibuk memenuhi keinginan tanpa menyadari nikmat yang Allah
beri.Hidup itu penuh liku-liku terkadang di perjalanan kita menemukan pertigaan
yang mengharuskan kita untuk memilih.dalam memilih jalan tentunya banyak resiko
di dalamnya,apakah kita harus berhenti ketika resiko itu datang?? Bagaimana kita
akan samapai ketujuan jika kita memutuskan untuk berhenti?? Dan pilihan itu
pasti ada sisi baik dan buruknya,ketika
ditengah jalan terdapat batu besar yang menghalangi kita...apakah kita diam
saja ?? atau coba mundur kebelakang mencari jalan lain...?? Jika mundur kita tidak
akan maju...,,jika mencari jalan lain kita membuang-buang waktu saja,maka
hadapilah batu itu carilah pengungkit agar bisa menggeser batu sehingga tidak
menghalangi jalan kita.begitu pun kehidupan ini,jangan lantas karna suatu
masalah kita menjadi takut dan berusaha menghindarinya.hadapilah masalah itu
agar kita bisa melangkah kedepan memperbaiki kualitas diri.
Ketika saya
melihat ada teman saya memakai jilbab yang syar’i sesuai syariat Islam saya
kagum terhadapnya,betapa beruntungnya dia bisa memakai jilbab yang anggun yang
bisa membuatnya tampil seperti muslimah sejati.dalam benak saya,pasti orang tuanya
mendukung,mendidik dia dengan penuh kasih sayang,dengan penuh perhatian,dengan
penuh pengertian.sehingga terwujudlah anak yang cantik serta sholehah.Tidak
seperti hidup saya,untuk berbusana seperti itu saya banyak menghadapi
tantangan,untuk menikmati manisnya Iman dan Islam butuh perjuangan.karena saya
di didik oleh orang tua saya dengan didikan awam.yang artinya Islam cuma
sekedar agama identitas,tapi kenyataan kesehariannya jauh dari kehidupan yang
Islami seperti orang-orang kebanyakan.
Betapa bahagianya
dia bisa berbusana cantik dan anggun,serta penuh kharisma yang bisa membuat
kagum siapa saja yang melihatnya.tentunya semua itu pemberian ibu dan
ayahnya.sementara saya untuk mendapatkan busana seperti itu harus berjuang
sendiri mengumpulkan semua tenaga saya untuk bekerja agar hasilnya bisa
dibelikan dengan busana seperti itu.gamis,jilbab dan pernik2 lainya.yang
berhubungan dengan busana muslimah.Pertama kali saya memakai jilbab,saya sudah
tau dan paham mana pakaian yang syar’i dan mana yang tidak karena saya
mempelajari itu tidak setengah-setengah dan niat saya berjilbab bukan karena
lagi trend tapi karena Allah.karena memang saya tertarik untuk mengikuti
syariat islam yang mewajibkan wanita menutup aurat dari pandangan yang bukan
mahram / laki-laki ajnabi (asing) dan berpakaian sopan. juga karena saya takut
dengan ajab Allah.serta agar Allah meridhoi diri saya.
Dan saat itu
pemahaman saya tentang agama amatlah minim,saya hanya tau sediki-sedikit saja
tentang itu.walaupun pemahaman saya sedikit itu tidak menciutkan saya untuk
belajar dan terus belajar mencari tahu,saya memang sudah fasih bacaan sholat
karena waktu di sekolah dulu saya diajarkan bagaimana bacaan dan tata cara sholat.tapi seperti yang anda ketahui saya
hanyalah orang awam yang Cuma tau sholat tapi tidak memahami arti serta makna
dari sholat itu sendiri.saya sangat tertarik untuk mempelajari arti
bacaan-bacaan dalam sholat,ketika itu saya sudah bisa menggunakan kemajuan tekhnologi yang ada
yaitu internet,karena memang saya bekerja
sebagai OP warnet.dan yang saya ingin tau pertama adalah surat Al
fatihah karena surat itu memang wajib dalam bacaan sholat,dan ini akan saya jabarkan
artinya....:
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
4. Yang menguasai hari pembalasan.
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan
hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7. (yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang tersesat
Subhanallah,jujur
waktu itu saya tidak bisa menahan air mata saya betapa menakjubkan arti dari
surat Al fatihah ini.sesungguhnya itu lah doa saya kepada Allah.agar Allah
memberikan saya hidayah dan Inayah-Nya.agar saya bisa memahami untuk apa saya
hidup dan apa tujuan saya hidup.tidak disangka dan tidak diduga ternyata
doa-doa yang selama ini saya panjatkan ada dalam surat Al
Fatihah.Subhanallah..Allahu’akhbar,walau baru sedikit saya memahaminya tapi itu
sudah membuat saya bahagia dan keyakinan saya terhadap Allah menjadi kuat.dan
dari situ saya mulai mencari-cari makna bacaan sholat agar saya paham dan untuk
memperkuat keimanan saya,karena jika saya hanya tau bacaan tanpa tau
artinya,sholat saya terasa hambar.dan akhirnya saya tau,apa arti dari
bacaan-bacaan sholat betapa sekali lagi saya berdecak kagum,sugguh artinya
begitu indah,setiap gerakan dan setiap
kata dari bacaan-bacaan sholat mengandung makna doa tertinggi untuk
kehidupan manusia.keyakinan saya pun bertambah.Alhamdulillah dari situ saya
semakin giat untuk memahami dan mendalami agama Islam.
Perjuangan saya
dalam menemukan keimanan dan menumbuhkan ajaran Islam pada diri saya tidak
hanya sebatas itu saja.ketika saya sudah sedikit paham bacaan sholat dan bisa
berbusana sesuai syariat islam masih banyak kendala-kendala berikutnya yang
mengantam perjalanan hidup saya menemukan manisnya iman.saya tertarik sekali
untuk belajar mengaji karena dikala itu saya masih terbata-bata,bahkan saya
masih sangat awam dalam membaca Al-Qur’an. Saya sengaja berhenti kerja dikala
itu untuk memenuhi hasrat saya memahami bacaan dan untuk bisa membaca Al Qur’an
dengan benar dan fasih.saya memutuskan untuk pergi ke rumah uwak saya di
Banten,kebetulan di sana ada sebuah rumah yang dijadikan tempat untuk mengaji
anak-anak remaja di desa itu.karena keinginan saya untuk bisa mengaji kuat akhirnya setiap malam saya pergi belajar
mengaji.walaupun saat itu saya merasa malu,karena anak-anak yang lebih muda
dari saya sudah lancar membaca Al Qur’an sementara saya masih terbata-bata.tapi
karena keinginan saya yang kuat saya buang jauh-jauh rasa malu saya,mereka saja
yang masih muda bisa kenapa saya TIDAK?? Itulah yang ada dibenak saya,sudah
beberapa hari saya belajar mengaji,tiba-tiba pada suatu malam ketika saya mau
berangkat untuk mengaji uwak saya bertanya.”Renny,emang disana,di tempat orang
tuamu tidak pernah diajarkan mengaji?? “ Renny bukan tidak diajarkan wak,tapi
waktu itu Renny berhenti ngaji,karena sibuk kerja dan sekolah jadi ga sempat
mengaji.” Lagian ortu saya tidak begitu memperdulikan pendidikan agama bagi
anak-anaknya.”kamu udah besar,koq ga bisa ngaji,padahal ngaji itu
penting,gimana ortumu mendidik kamu?? Udah dewasa koq ga bisa baca Al Qur’an.”
Jujur hati saya saat itu bagai tersambat petir,saya tertunduk lesu dan akhirnya
saya masuk kamar,saya urungkan niat saya
untuk mengaji.kebetulan ada saudara sepupu saya yang pandai mengaji akhirnya
dia yang mengajari saya.tapi jujur hati saya waktu itu tidak bisa menerima
karena dia mengajari saya seolah-olah dia lebih bisa dalam arti kata
merendahkan saya walau tidak nampak kelihatannya.meskipun begitu saya tetap
bersyukur karena bisa sedikit demi sedikit.saya tidak tahan dengan betapa saya
dianggap bodoh di keluarga itu akhirnya saya putuskan untuk kembali kerja dan
akan jarang menghubungi rumah uwak saya lagi,karena saya sudah terlanjur kecewa
dengan perkataan beliau.maklum saya waktu itu masih labil jadi pikiran saya
terasa tertindas dikala itu.bukannya membantu untuk saya semangat belajar
mengaji,malah menciutkan diri dan hati saya.dengan kata-kata beliau.tapi
sekarang saya sudah ikhlas dengan peristiwa itu,karena dari situ saya bisa
belajar arti hidup dan betapa tidak gampang dalam mendalami keimanan kita
kepada Allah.setelah saya pikir-pikir buat apa khatam Al Qur’an berkali-kali,pandai,dan
bagus serta fasih bacaan Al Qur’annya tapi keseharian hidupnya jauh dari
nilai-nilai keislaman.selama saya tinggal disitu saya selalu memperhatikan
remaja-remaja disitu,mereka pasih bacaan
Al Qur’an tapi aneh perkataan mereka jauh dari Al Qur’an bahkan busana
yang mereka pakai jauh dari syariaat islam.disini bukan saya menjelek-jelekan
mereka.tapi disini saya bisa ambil pelajaran bahwa Al Qur’an itu bukan hanya
dijadikan bacaan saja,bukan dituntut bisa atau fasih bacaannya tapi kita juga
perlu memahami apa yang terkandung didalamnya dan mengimplementasikan dalam
kehidupan/keseharian kita.
Akhirnya saya
putuskan untuk kembali bekerja,kebetulan di tempat saya bekerja,bos saya
pengetahuan agamanya lumayan bagus,dan terlihat dikesehariannya,sudah tertanam
nilai-nilai keislaman,karena bos saya sudah bergelar Haji/Hajah.dan waktu itu
saya tidak malu-malu kepada beliau kebetulan beliau mau dan sangat senang
ketika saya meminta untuk diajarkan mengaji,Alhamdulillah gumam saya.tapi pada
saat itu waktu saya mengaji sangat-sangat terbatas karena saya juga harus
bekerja menjaga warnet.tapi tidak apa-apa walaupun hanya sedikit paham tapi itu
bermanfaat buat saya ^__^.
Dari situlah saya
belajar mengaji dan saya sering mendengar murotal-murotal yg saya download dari
internet untuk saya belajar agar bisa
mengaji,Alhamdulillah sekarang sudah bisa walaupun tidak sebagus anak-anak
pesantren.bagi saya memperbagus bacaan Al qur’an bukan menjadi hal yang utama
meskipun itu penting karena hakikat Al Qur’an diturunkan kepada kita umat Islam
bukan sekedar bahan bacaan saja melainkan sebagai pedoman hidup,dibaca,dipahami
dan diimplementasikan dalam kehidupan.
Setelah beberapa
tahun saya tinggal dilingkungan yang lumayan bagus pemahamannya,saya putuskan
untuk pulang ke kampung halaman.karena sudah lama sekali saya tidak mengunjungi
keluarga saya.di sinilah keimanan saya diuji,dan disini juga saya dituntut
untuk mengamalkan sedikit ilmu yang saya dapat.ketika memasuki rumah,keadaan
rumah masih seperti dahulu sebelum saya keluar rumah,tidak ada nilai-nilai
keislaman didalamnya.jujur saya prihatin melihat semua itu,sebagai anak ingin
rasanya saya mengingatkan orang tua saya untuk mempelajari agama islam.walaupun
kami keluarga yang beragama islam tapi sudah saya katakan di awal kalo keluarga
saya masih awam dari ajaran islam.disitu saya punya inisiatif untuk mengajak adik-adik saya belajar agama
islam dengan sedikit pemahaman dari saya.Alhamdulillah mereka mulai rajin
sholat dan mulai mau mengaji walaupun saat itu
saya belum bagus benar bacaan Al Qur’annya.tapi saya yakin Allah swt
tidak menilai itu, yang saya tau Allah menilai niat serta usaha hamba-Nya yang
memang bersunguh-sungguh ingin mendekat kepada-Nya dan ingin mengenal-Nya lebih
dalam.dengan keyakinan itu saya bersemangat untuk terus belajar dan belajar
memperbaiki keadaan keluarga saya yang awam dalam memahami islam.dan
Alhamdulillah ortu saya tergerak,pernah saya melihat ibu saya sholat dan
membaca Al Qur’an langsung saya waktu itu menangis ternyata usaha saya tidak
sia-sia.Alhamdulillah...^__^
Tapi ada kendala
lain yang mungkin juga berat,ketika saya tinggal di tempat orang tua
saya,karena saya orang yang tidak betahan bila tidak bekerja,maka saya waktu
itu putuskan untuk melamar kerja disebuah pabrik rumahan,dan sekali lagi saya
bersyukur,pada waktu itu pemilik pabrik beragama budha maklum orang
chinese(cina).Alhamdulillah walaupun saya memakai jilbab beliau memperbolehkan
saya untuk bekerja di pabriknya.ketika tepat jam 12.15 WIB,dan kebetulan
waktunya sholat dzuhur,dan adzan sudah
berkumandang,saya meminta ijin untuk melaksanakan kewajiban saya sebagai umat
muslim,tapi alangkah terkejutnya saya ketika itu,beliau berkata seperti ini “
Maaf nak,bukannya saya tidak menghargai agama kamu,saya tau sholat orang muslim
5 waktu,jika kamu melaksanakan sholat dalam sehari 5x,dan anak-anak yang lain
nanti ikut-ikutan mengikuti apa yang kamu lakukan siapa yang akan mengerjakan
semua ini??(maksudnya kerjaan).jadi kamu tidak usah sholat silakan bekerja kembali”
hati saya sangat sakit dan dengan perasaan yang campur aduk entah perasaan apa
itu,saya menjawab dengan jawaban yang sebisa saya,karena perasaan saya waktu
itu benar-benar entahlah..” maaf cik,saya paling-paling mengunakan waktu 5
menit jadi tidak akan mempengaruhi kinerja saya,dan yang cik maksud 5 waktu kan
bukan dikerjakan seharian penuh tapi hanya waktu-waktu tertentu,dan ini saya
sholat Cuma 2 waktu,antara dzuhur dan magrib karena dzuhur dan magrib saya
masih bekerja disini.?? Apakah bisa dipertimbangkan cik?? Hanya 5 menit” itulah
jawaban saya.tapi beliau tetap kokoh dengan pendiriannya.malahan saya di
berikan pilihan” kalo kamu tidak senang dengan peraturan saya,silakan kamu
keluar,saya masih banyak kariyawan lain,toh saya tidak akan rugi jika mengeluarkan kamu” hati saya
rasanya ingin menangis,saya jawab “ya sudah kalo gitu cik,terimakasih sudah
memberi saya kesempatan untuk bekerja disini,jika saya ada salah dalam berkata
saya mohon maaf,saya pilih keluar dari kerjaan ini,terimakasih sebelumnya”.
Dalam perjalanan ke rumah saya hanya menunduk lesu,betapa sekarang saya sedang
di uji oleh Allah,seberapa kuat dan seberapa saya Istiqomah dengan keimanan
ini.setelah saya sholat saya tak henti-hentinya menangis,bukan karena saya
sedih tapi betapa Allah sedang menguji saya,betapa sulit untuk menggapai
Ridho-Nya.tapi saya tetap kokoh Alhamdulillah saya bisa melewatinya.dan saya
tetap Istiqomah dijalan-Nya.
Suatu ketika ada
teman lama saya berkunjung ke rumah saya,
kebetulan dia mengajak saya untuk jalan-jalan sore mengendarai sepeda
motor,saya yang duduk menyamping membuat dia risih.sekali lagi keimanan saya
diuji “ Renny,kamu kenapa nggak pake jeans aja sih?? Kan enak duduknya ga berat
sebelah” ketika itu saya mengenakan rok
panjang karena itulah busanan yg syar’i,tidak menampakan lekuk tubuh dan kaki
saya.” Maaf sahabat,saya bukannya sok mau ceramah,tapi inilah yang saya
pelajari di dalam islam,kalo saya pake jeans sama saja saya tabaruj atau
menampakan keindahan tubuh saya jadi percuma saya berjilbab kalo masih nampak”
diapun bertanya lagi “banyak koq yang pakai jilbab dan menggunakan jeans?? “
saya tersenyum dan sekali lagi saya jawab “ Setiap orang punya niatan yang
berbeda sahabat,apakah mereka memakai karena Allah,karena mengikuti ajaran islam??
Atau hanya ikut-ikutan trend untuk menarik simpati lawan jenis?? .sahabat saya
itu tersenyum dan berkata “ ok deh bu ustad” hhaaa dasar kamu..!!
Alhamdulillah
sampai sekarang saya masih tetap Istiqomah dengan jilbab dan keimanan
saya.semakin saya mempelajari islam dan saat itu juga semakin saya cinta akan
islam.dan saya mengerti tujuan hidup saya yang sebenarnya.walaupun saya tidak
sepandai dan sepintar anak-anak keluaran pesantren.tapi saya tetap bersyukur
karena Allah telah memberikan saya hidayah-Nya.serta nikmat islam dan manisnya
iman pada diri saya.Subhanallah..tiada yang bisa memberikan hidayah kecuali
Allah swt.dan tiada yang pantas kita sembah selain diri-Nya. Meskipun pemahaman saya belum dalam saya tetap
semangat,tetap optimis suatu saat saya bisa paham seperti mereka-mereka yang
mungkin memperoleh pendidikan agama dari pendidikan formal seperti pondok
pesantren.
Ya Allah...
Istiqomahkanlah Hati hamba untuk terus berada di jalan-Mu
Ya Robby....Tegar
dan sabarkanlah hati ini dalam menghadapi ujian dari-Mu
Ya
Rahim...tetapkanlah Islam sebagai agama,Muhammad saw sebagai nabi,dan Engkau
sebagai Ilah hamba...
Berikanlah hamba
petunjuk jalan yang lurus yang Engkau ridhoi..serta selamatkanlah hamba di
dunia maupun di akhirat...Aamiin ya Robbal Alamiin...
Allahu’akhbar...
Itu saja
postingan saya kali ini semoga bermanfaat buat pembaca,semoga kisah perjalanan
hidup saya ini bisa diambil hikmahnya buat pembaca.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.....
Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker. Segera daftarkan diri anda dan dapatkan Bonus Depo Awal Member Baru dan juga Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ , Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !!!!
BalasHapus